Minggu, 14 Juni 2009

Pemanenan Cengkeh

Bila dihitung sejak pembibitan, cengkeh Zanzibar mulai berbunga pada umur 6 – 7 tahun sedangkan type Sikotok dan Siputih akan berbunga 7 – 8 tahun. Cepat lambatnya pohon cengkeh berbunga erat kaitannya dengan ketinggian tempat dari permukaan laut. Dimana semakin rendah ketinggiannya, maka akan semakin cepat pohon cengkeh tersebut berbunga dan sebaliknya. Bunga cengkeh ideal yang bisa dipanen adalah bunga yang timbul pada umur enam bulan dengan waktu pemetikan pada saat sebelum bunga mekar. Bila pemetikan terlambat yaitu pada saat bunga cengkeh sudah mekar, maka akan mengurangi kualitas cengkeh yang dihasilkan. Hal ini karena pada saat tersebut cengkeh yang dipetik sudah tidak ada kepalanya dan sebaliknya bila dilakukan pemetikan terlalu awal akan mengurangi kualitas cengkeh yang disebabkan oleh rendahnya tingkat rendemen.
Pada umumnya pemanenan cengkeh dilakukan saat 25% cengkeh yang ada dalam suatu pohon cengkeh telah berbunga berbunga, sehingga cengkeh tidak terlalu muda dan juga cengkeh belum berbunga, sehingga tidak terlalu mengurangi berat cengkeh yang dikarenakan kepala cengkeh telah hilang. Dalam memanen cengkeh juga harus memperhatikan akan kerusakan yang ditimbulkan akibat pemanenan. Apabila terjadi kerusakan terhadap pohon cengkeh, maka akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas cengkeh disaat panen yang akan datang.
Ada sedikit perbedaan saat melakukan pemanenan cengkeh, karena cengkeh terdapat diujung-ujung ranting yang jauh dari batang pohon. Sehingga membutuhkan teknik khusus. Pada umumnya orang yang melakukan pemanenan cengkeh tidak memanjat pohon cengkeh itu sendiri, melainkan harus menggunakan tangga yang dikaitkan pada pohon-pohon lain dengan menggunakan seutas tali yang kuat karena tali itu untuk menjaga keseimbangan tangga. Jika pohon cengkeh terlalu tinggi, maka terkadang tangga juga tidak cukup panjang untuk menjangkau ujung pohon. Para pemanenpun juga tidak kekurangan akalnya, maka tangga diangkat keatas, diikat dan menggantung pada pohon cengkeh itu sendiri sehingga tanggapun tidak menyentuh tanah. Untuk menjaga keseimbangan tangga, maka tangga tetap dikaitkan pada pohon-pohon lain. Sedangkan untuk menjangkau ujung ranting para pemanen menggunakan pengait. Sedang dalam pemetikanya juga tidak boleh asal petik.
Dalam proses pemetikan, cengkeh tidak dipetik satu persatu, malainkan pemotongan dilakukan pada tangkai cengkeh yang berwarna hijau. Setelah proses pemetikan usai, maka dilanjutkan dengan pemisahan cengkeh dari tangkainya. Dalam proses pemisahan ini tidak dapat langsung dipetik secara bersamaan, namun harus satu persatu. Dalam proses pemisahan cengkeh dengan batangnya membutuhkan kesabaran karena dalam proses pemisahan ini agak lumayan lama dan membosankan. Namun dalam kebiasaan orang-orang didesa kami, proses pemisahan cengkeh malah dijadikan ajang untuk bercengkrama dan bersilahturahmi dengan tetangga sebelah, sehingga dapat mengurangi kejenuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar